Dalam suatu perusahaan, pembuatan ID card bagi karyawan merupakan hal yang penting. Pasalnya ID card ini sebagai tanda pengenal serta penanda jabatan yang dipegang oleh karyawan tersebut. Maka tak heran jika keberadaan ID card khususnya bagi karyawan baru sangat mutlak diperlukan terlebih ketika sedang bertemu dengan instansi lain.

Membuat ID card tidak boleh sembarangan melainkan harus mempertimbangkan beberapa aspek. Sebelum Anda memesan ke percetakan tak ada salahnya untuk mempersiapkan beberapa hal yang dibutuhkan agar tak lama ketika berada di percetakan. Sekurang-kurangnya ada tiga aspek yang harus ada di ID card, yakni nama lengkap, jabatan, serta nama instansi tempat bekerja.

Selain informasi penting yang akan dicantumkan wajib bagi Anda memilih bahan yang digunakan dalam pembuatan ID card. Pemilihan bahan ini juga sangat bergantung pada jenis ID card yang akan dibuat apakah kartu biasa, magnetik, proximity, atau mifare. Ini penting karena sangat berkaitan dengan kualitas serta keawetan ID card.

Yang tak kalah penting, Anda juga harus mempertimbangkan bentuk dari ID card itu sendiri. Ada dua bentuk yang biasa digunakan yakni vertikal atau horizontal. Khusus untuk vertikal biasanya juga dilengkapi dengan tali lanyard agar mudah dipakai. Ini biasanya sangat cocok untuk kepanitiaan acara karena lebih praktis.

Pentingnya Pengodean dalam ID Card

Selain informasi seputar pribadi pengguna hingga pencantuman logo instansi agaknya pembubuhan kode pada pembuatan ID card juga sedang menjadi tren. Pasalnya pencatuman kode ini ternyata memiliki fungsi yang sangat besar, salah satunya untuk menghindari pemalsuan yang berujung pada penyalahan identitas seseorang. Kode ini biasanya berbentuk garis hitam memanjang di bagian belakang kartu.

Fungsi daru kode ini berbeda-beda, namun utamanya agar data yang ada di ID card bisa dibaca di komputer. Karena sifatnya yang lumayan rahasia maka pembuatannya pun tak boleh sembarangan melainkan harus sesuai aturan. Karena jika Anda sembarangan mencantumkan kode maka besar kemungkinan kode tersebut tidak bisa dibaca di komputer atau mesin.

Munculnya ID card berkode ini memang terbilang baru. Tentunya bertujuan agar lebih mudah dalam penggunaan serta tidak bisa disalahgunakan oleh orang tak berkepentingan. Salah satu pembuatan ID card berkode adalah kartu perpustakaan. Kartu ini penggunaannya biasanya cukup digesek sehingga Anda tidak perlu repot menuliskan nomornya. 

Begitujuga ketika kartu digunakan oleh bukan pemiliknya maka otomatis akan segera ketahuan. Selain kartu perpustakaan, ID card berkode juga bisa diterapkan pada kartu member anggota tertentu. Karena sifat kartu yang digunakan lama maka bahannya pun juga berkualitas dan tak mudah rusak.

Jenis-Jenis Kode yang Ada di ID Card

Jika Anda ingin membuat ID card berkode  maka wajib untuk mengetahui jenis-jenis kode atau barcode yang sering diterapkan. Ada lima jenis, yakni code 39, interleave 2 of 5, code 128, universal product code, dan codabar. Masing-masing kode memiliki karakteristik berbeda dan tentunya disesuaikan dengan jenis ID card yang dibuat.

Dari kelima kode tersebut maka code 39 yang sering dipilih dan digunakan. Hal ini dikarenakan code 39 terdiri dari rangkaian huruf dan angka dengan panjang bervariasi. Pembuatan ID card berkode 39 ini biasanya digunakan pada kartu mahasiswa, ID card karyawan, inventaris, hingga kartu pelajar.

JikaAndahendakmembuatkartu ID, makagunakanjasadariJogjacard. Anda yang belum memiliki desain bisa memilih disini. Informasi pemesanan Anda bisa datang langsung ke JogjaCard.com Jalan Veteran 172, Yogyakarta atau bisa hubungi 082137830045 untuk mendapat jasa pembuatan ID card.

Sering Terabaikan, Berikut Pembuatan ID Card yang Perlu Diperhatikan